Artikel "IPTEK Sebagai Landasan Pengembangan Kurikulum"
Oleh : Herlina Juniati / 1206571. Pend Teknik Arsitektur.
Mengapa diperlukan adanya landasan dalam pengembangan kurikulum?
Oleh : Herlina Juniati / 1206571. Pend Teknik Arsitektur.
Mengapa diperlukan adanya landasan dalam pengembangan kurikulum?
Sebelum membahas lebih lanjut, perhatikan
bangunan gedung isola di bawah ini,
Setelah
mengamati gedung di samping, mungkin akan sepakat bahwa yang menjadi salah satu
penentu gedung itu tetap berdiri tegak, karena dibangun di atas Fondasi yang kuat dan tepat. Fondasi
merupakan landasan bagi berpijaknya gedung sehingga mampu berdiri kokoh. Dengan
demikian agar kurikulum mampu berdiri tegak, yaitu kurikulum yang dikembangkan
mampu mengembangkan potensi peserta didik, menciptakan para siswa agar bisa
“hidup” (life skill), sesuai dengan harapan masyarakat (user),
dapat menjadi inspirasi bagi pembaharuan (inovasi) kearah yang lebih baik, maka
kurikulum harus dikembangkan dengan menggunakan fondasi (Landasan) yang kuat dan tepat.
Apabila
gedung roboh karena diakibatkan tidak menggunakan landasan yang kuat,
kerugiannya tidak seberapa karena hanya menyangkut dengan materi saja. Akan
tetapi apabila kurikulum pendidikan rusak karena tidak berpijak pada landasan
yang kuat dan tepat, kerugiannya tidak ternilai karena menyangkut dengan
pembentukan siswa (manusia), dan berarti kegagalan “memanusiakan manusia”. Oleh
karena itu landasan yang digunakan untuk mengembangkankan kurikulum harus
dicari dengan seleksi yang ketat agar menghasilkan landasan yang kuat dan tepat.
Apa
saja yang menjadi landasan dalam pengembangan kurikulum?
Adapun yang menjadi landasan pengembangan kurikulum adalah 4 hal berikut:
Landasan
filosofis
Landasan
psikologis
Landasan
sosiologis
Landasan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Ke empat landasan
tersebutlah yang dimaksud dengan fondasi dalam perancangan dan pengembangan
kurikulum, akan tetapi yang akan saya bahas dalam artikel ini adalah mengenai
“Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebagai landasan pengembangan
kurikulum”
Apa itu IPTEK ?
Dalam bahasa
Indonesia, kata ilmu sering diidentikkan dengan sains (science) yang berarti
ilmu, bahkan sering disatukan dngan kata pengetahuan, menjadi ilmu pengetahuan.
Pada awalnya, manusia mencari pengetahuan berdasarkan fakta yang
terlepas-lepas, tidak sistematis, dan tidak berdasarkan teori yang jelas.
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan, mulailah manusia menyusun teori tentang
berbagai hal sesuai dengan fakta yang ada. Dalam perkembangannya, fakta dan
teori tersebut dikembangkan juga untuk memahami fenoena lain yang didukung oleh
pengalaman. Akhirnya, menjadi pengetahuan logis dan sistematis. Inilah yang
disebut dengan ilmu pengetahuan (science). Sedangkan
Teknologi pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan (technology is
application of science).
Bagaimana
pengaruh IPTEK terhadap dunia pendidikan?
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan pula pada dunia
pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan hanya
dalam bentuk hardware tetapi juga software dan hubungan antar
manusia. Sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya, merupakan tempat pemindahan
teknologi yang bersifat software dan hubungan antar manusia. Di sekolah,
perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya, dipelajari konsep-konsep,
prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, cara-cara, dan pendekatan-pendekatan baru,
untuk memahami dan memecahkan berbagai persoalan dalam kehidupan di rumah dan
masyarakat, dalam pekerjaan serta dalam hubungan-hubungan yang lebih luas.
Hal-hal tersebut juga menuntut selalu adanya perkembangan dari pendidikan.
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara langsung maupun tidak langsung menuntut
perkembangan pendidikan. Pengaruh langsung perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah memberikan isi, materi, atau bahan yang akan disampaikan dalam
pendidikan. Pengaruh tak langsung adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, menyebabkan perkembangan masyarakat, dan perkembangan masyarakat
menimbulkan problema-problema baru yang menuntut pemecahan masalah dengan
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan baru yang dikembangkan dalam
pendidikan.
Apa
dampak IPTEK terhadap pengembangan kurikulum?
Dalam
setiap perkembangan atau kemajuan, pasti selalu ada dampak yang timbul, baik
itu dampak positif maupun negatif. Begitu juga dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memberikan dampak terhadap pengembangan kurikulum.
Hamalik, Oemar.
2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi
Aksara.
a. Dampak Positif
1. Pembelajaran
Jarak Jauh
Masyarakat
Indonesia sudah banyak memanfaatkan produk teknologi dalam pendidikan, seperti
computer, internet, dan mesing hitung. Dengan kemajuan teknologi, proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru secara langsung, tapi
lewat internet misalnya, maka siswa sudah bisa mendapatkan materi tanpa harus
bertemu langsung dengan guru. Ini akan mempermudah penyampaian materi serta
kurikulum menjadi mudah dilaksanakan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Misalnya saja seperti
penggunaan LCD dalam pembelajaran. Sebelum teknologi berkembang, guru cenderung
menggunakan metode ceramah yang terkadang membuat siswa merasa bosan. Namun
seiring dengan berkembangnya teknologi, maka diciptakan media-media yang dapat
membuat metode pembelajaran menjadi lebih menarik.
3. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui Internet. Internet dapat
digunakan sebagai alat yang efektif untuk memperoleh pengetahuan.
4. Teknologi menawarkan media audio-visual yang interaktif
pada proses pembelajaran. Presentasi PowerPoint dan perangkat lunak
animasi dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa secara
interaktif, sebagai alat bantu visual untuk para guru dan memfasilitasi siswa
untuk melihat informasi secara lebih jelas.
b. Dampak Negatif
1. Penyalahgunaan teknologi yang lainnya adalah pengetahuan
untuk melakukan tindak kriminal dan tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui
bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan
tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu komputer yang tinggi, maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan
lain-lain.
2. Menurunnya motivasi dan prestasi belajar serta
berkurangnya jumlah jam belajar para remaja rela membolos saat jam sekolah demi
bermain game di warnet-warnet kesayangannya.
3. TV merupakan salah
satu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menampilkan informasi,
hiburan, serta banyak hal-hal menarik lainnya. Namun, segi negatif yang lain
dari media TV untuk pendidikan anak adalah, kecenderungan anak untuk mengadakan
peniruan dan identifikasi.
Bagaimana implikasi IPTEK terhadap pengembangan kurikulum?
Adapun
implikasi IPTEK dalam pengembangan kurikulum, antara lain:
1. Pengembangan
kurikulum harus dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir peserta
didik untuk lebih banyak menghasilkan teknologi baru sesuai dengan perkembangan
zaman dan karakteristik masyarakat Indonesia.
2.
Pengembangan kurikulum harus difokuskan pada kemampuan peserta didik untuk
mengenali dan merevitalisasi produk teknologi yang telah lama dimanfaatkan oleh
masyarakat Indonesia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
itu sendiri.
3. Perkembangan
IPTEK berimplikasi terhadap pengembangan kurikulum yang di dalamnya mencakup
pengembangan isi atau materi pendidikan, penggunaan strategi dan media
pembelajaran, serta penggunaan sistem evaluasi. Ini secara tidak langsung menuntut dunia pendidikan untuk
dapat membekali peserta didik agar memiliki kemampuan
memecahkan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga dimanfaatkan untuk memecahkan masalah pendidikan.
Dapat
disimpulkan bahwasanya Ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah berpengaruh
dalam dunia pendidikan, baik itu dampak positif maupun dampak negatif adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung secara global. Adapun
ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan pengembangan kurikulum
mengimplikasikasikan bahwasanya kurikulum haruslah selaras, mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar proses pembelajaran dapat
menghasilkan suatu produk teknologi baru yang sesuai perkembangan jaman dan
dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi sebagai pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan
Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi Aksara.
Nasution, S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2012. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Unknown
8 November 2013 pukul 22.48